Perangkat Ajar |
Marwan, S.Pd., Gr., M.Pd. - Sahabat Teknologi 2023 Sulawesi Selatan
Marwan, S.Pd., Gr., M.Pd. adalah Guru Matematika SMK Kehutanan Negeri Makassar yang merupakan salah satu Peserta Level 4 PembaTIK Tahun 2023.
KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4
Kuliah Umum merupakan rangkaian dari kegiatan PembaTIK level 4 yang akan membekali peserta PembaTIK level 4 dengan wawasan: 1. Membangun Mindset Inovator dalam Ekosistem Digital Pendidikan 2. Pemanfaatan Platform Pembelajaran Digital yang Membelajarkan 3. Komunikasi Digital, Kolaborasi, dan Public Speaking
SESI SINKRONUS PEMBATIK LEVEL 4 SULAWESI SELATAN
Kegiatan PembaTIK 2023 Level 4 telah dimulai. Pada sesi sinkronus ini, peserta berbagi bersama tutor.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN GOSIP
Pembelajaran matematika menggunakan GOSIP (Google Sites Interaktif Terpadu) PMM. Merupakan inovasi dalam memberdayakan teknologi di sekolah.
EKSPONEN ITU MUDAH
Menampilkan Media Pembelajaran Interaktif (MPI) matematika materi Eksponen yang dihasilkan dari Level 3.
Kamis, 17 November 2022
MUDAHNYA MENCARI PERANGKAT AJAR DI PMM
Rabu, 16 November 2022
WALAU SEMPAT TERKENDALA JARINGAN, TAHAP WAWANCARA SUKSES DILALUI MARWAN
Sedang mengikuti sesi wawancara |
Melakukan unjuk kerja |
Senin, 14 November 2022
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MENGGUNAKAN KELAS MAYA BERSAMA KELAS X.A
Senin, 07 November 2022
ALHAMDULILLAH... GURU SMKKN MAKASSAR MELAJU KE 5 BESAR PEMBATIK
Ucapan Selamat 5 Besar |
Senin, 31 Oktober 2022
VLOG PEMBATIK LEVEL 4 | BERBAGI DAN BERKOLABORASI BERSAMA RUMAH BELAJAR DAN PMM
Vlog PembaTIK Level 4 |
Kegiatan PembaTIK Level 4 telah berakhir hari ini. Semua peserta mengumpulkan tugas yang sudah dikerjakan. Salah satunya adalah vlog. Vlog yang saya buat merupakan rangkuman kegiatan berbagi dan berkolaborasi yang dilakukan secara tatap muka dan tatap maya. Berikut vlog yang sudah saya susun. Selamat menikmati.
VLOG PEMBATIK LEVEL 4 | BERBAGI DAN BERKOLABORASI BERSAMA RUMAH BELAJAR DAN PMM
VLOG PEMBATIK LEVEL 4 | BERBAGI DAN BERKOLABORASI BERSAMA RUMAH BELAJAR DAN PMM
Vlog ini menceritakan kegiatan berbagi dan berkolaborasi yang saya lakukan dengan memanfaatkan Rumah Belajar dan PMM. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan model pembelajaran berbasis game. Praktik baik pembelajaran saya lakukan secara tatap maya pada komunitas Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2022 Grup 18, Komunitas SRB RAJA JOSS, Komunitas SRB JASUKA, dan Komunitas SABBARA. Sedangkan kegiatan tatap muka di SMK Kehutanan Negeri Makassar. Mari kita ikuti bersama vlog yang saya buat.
Vlog ini juga ada pada Platform Merdeka Mengajar (PMM). Bapak/Ibu Guru, mohon masukannya untuk karya saya ini. Umpan balik Anda akan sangat membantu untuk meningkatkan kualitas karya saya. Terima kasih.
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/140669?from=share
Rumah Belajar ... Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja
Plarform Merdeka Mengajar ... Belajar, mengajar, berkarya
VLOG 5 | BERBAGI DAN BERKOLABORASI PRAKTIK BAIK DI SMK KEHUTANAN NEGERI MAKASSAR
VLOG 4 | BERBAGI DAN BERKOLABORASI DI WEBINAR SABBARA SERIES 3
VLOG 3 | Praktik Baik Pembelajaran Matematika Menggunakan GeTiR BoMjar
VLOG 2 | BERBAGI DAN BERKOLABORASI PRAKTIK BAIK BERSAMA SRB RAJA JOSS
VLOG 1 | BERBAGI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TERINTEGRASI RUMAH BELAJAR
Minggu, 30 Oktober 2022
KELAS BERDIFERENSIASI BERSAMA KELAS MAYA
Kemendikbud
melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan
(Pustekkom) mengembangkan suatu portal pembelajaran yang bernama portal Rumah
Belajar pada Juli 2011. Hal ini sesuai dengan Permendikbud No. 11 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana
Pustekkom mempunyai tugas untuk melaksanakan pengembangan dan pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dan kebudayaan. Portal
Rumah Belajar ini merupakan salah satu usaha untuk memfasilitasi proses
pembelajaran melalui media jaringan atau secara online. (Kurniawan, 2017).
Portal Rumah Belajar menyediakan konten-konten multimedia pembelajaran sebagai
sumber belajar dan fasilitas pembelajaran jarak jauh secara online melalui
fitur Kelas Maya.
Kelas
Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system (LMS) yang
dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan
(online) antara siswa dan guru kapan saja, di mana saja. Pada waktu tertentu
yang terjadwal oleh guru, siswa dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan
pendidik melalui alat komunikasi synkronous (chat, video conference, audio
conference, desktop sharing, whiteboard).
Strategi
pembelajaran di Kelas Maya lebih bersifat konstruktivistik yang menuntut
pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa sehingga mendorong keterampilan
siswa Pembelajaran kelas maya ini menggunakan teknologi pembelajaran (Rumah
Belajar) untuk merancang, menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan
informal serta berbagi pengetahuan, sehingga model pembelajaran kelas maya ini
dirancang sebagai pelengkap kegiatan pembelajaran di kelas dengan lebih banyak
pada aktivitas asynkronous berdasarkan fasilitas TIK yang tersedia di sekolah.
Komponen
pendukung pembelajaran kelas maya yaitu:
•
Konten untuk pembelajaran, berhubung pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka,
jadi pendidik harus memberikan materi (konten) untuk siswa.
•
Perangkat keras (hardware), berupa komputer, laptop, tablet, maupun smartphone.
•
Perangkat lunak (software), seperti LMS, dll
•
Strategi komunikasi, menyangkut bagaimana siswa mengikuti pembelajaran,
mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.
•
Jaringan internet, kelas maya tidak bisa berjalan tanpa internet. Jadi
ketersediaan internet adalah wajib.
Implementasi
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran melibatkan pihak sekolah dalam hal ini
kepala sekolah, guru, siswa, admin (operator) dan orang tua. Sekolah sebagai
penyelenggara kelas maya, sehingga sekolah melalui kepala sekolah membuat
kebijakan untuk membuka kelas maya, mengatur, merencanakan, dan melaksanakan
pembelajaran melalui kelas maya.
Pendidik
sebagai pengelola kelas maya memiliki peran dalam keberhasilan pelaksanaan
kelas maya. Hal ini terkait tugas-tugas yang harus dilakukan pendidik dalam
merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran
melalui kelas maya.
Siswa
sebagai peserta kelas maya mendapatkan fasilitas pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman terhadap suatu materi. Peserta kelas maya dituntut
kemandirian dan kesungguhan dalam mengikuti kelas maya ini.
Administrator
memiliki hak akses dalam mengelola keseluruhan sistem diantaranya mengelola
master data sistem (mata pelajaran, kelas, statistik), mengelola akses seluruh
pengguna sistem (penyelenggara, guru, siswa), mengatur pengelolaan seluruh
kelas, monitoring seluruh aktivitas sistem pembelajaran, monitoring seluruh
aktivitas pengguna sistem. Administrator dari Pustekkom dan sekolah.
Kelas
Maya telah dimanfaatkan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar peserta
didik di SMK Negeri Jumo Temanggung, Jawa Tengah (Rumiyanti, 2014). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan
memanfaatkan Kelas Maya memiliki minat dan prestasi belajar lebih tinggi
dibandingkan dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran hanya dengan
memanfaatkan modul. Selain itu , berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh Kurniawan (2017), menyatakan bahwa Kelas Maya merupakan salah
satu Learning Management System yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
kualitas proses pembelajaran.
Berdasarkan
informasi tersebut, pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar memiliki potensi yang
besar dalam pembelajaran yang bersifat jarak jauh dalam jaringan. Adapun
pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar dapat diguankan sebagai sarana 1)
pengganti pembelajaran tatap muka yang tidak dapat dilakukan di kelas artinya
materi yang belum tersampaikan di kelas tatap muka dapat dilaksanakan melalui
kelas maya; 2) sarana untuk membantu ketercapaian ketuntasan belajar
(pencapaian KKM), misalnya program remedial; 3) kelas tambahan, misalnya saat
siswa SMK melakukan prakerin/magang industry; 4) sarana pendukung dalam
pelaksanaan model-model pembelajaran, misalnya dalam penerapan model
pembelajaran flipped classroom pada pembelajaran praktikum.
Berdasarkan
hal tersebut, untuk mengoptimalkan pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar
tersebut diperlukan panduan langkah-langkah pemanfaatan fitur kelas maya Rumah
Belajar baik sebagai penyelenggara, guru, dan siswa maka disusunlah petunjuk
pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar dalam pembelajaran.
B. Tujuan
Tujuan
penyusunan petunjuk pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar dalam pembelajaran ini
yaitu sebagai panduan bagi sekolah dan pendidik yang akan memanfaatkan kelas
maya dalam penerapan model pembelajaran kelas maya melalui Rumah Belajar.
C. Sasaran
Sasaran
penyusunan petunjuk pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar dalam pembelajaran
adalah sekolah, guru dan siswa semua jenjang Pendidikan.
D. Ruang Lingkup
Ruang
lingkup petunjuk pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar dalam pembelajaran
meliputi langkah-langkah pemanfaatan fitur kelas maya di Rumah Belajar mulai
dari pendaftaran, penyelenggaraan kelas maya dimana sekolah sebagai admin
penyelenggara, pemanfaatan oleh guru mulai dari persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi, serta pemanfaatan oleh siswa mulai dari tahap pembelajaran dan ujian.
E. Deskripsi Petunjuk Pemanfaatan
Sebelum
pemanfaatan fitur kelas maya, sekolah dan pendidik telah melakukan persiapan
dan memperoleh data materi apa saja yang akan dibuat kelas maya. Berikut ini
alur pemanfaatan kelas maya Rumah Belajar dalam pembelajaran.
1. Alur sebagai penyelenggara
(sekolah)
Adapun karakteristik sekolah yang
akan menrapkan pembelajaran kelas maya Rumah Belajar diantaranya yaitu:
• adanya kebijakan dari kepala
sekolah terkait penerapan pembelajaran kelas maya;
• adanya dukungan sarana dan
prasarana (lab komputer/ diperbolehkan peserta didik membawa laptop atau
smartphone di sekolah, koneksi internet, listrik, infokus);
• memiliki komitmen untuk
memanfaatkan teknologi dan melaksanakan uji coba implementasi pembelajaran
kelas maya ini.
2. Alur sebagai guru
3. Alur sebagai siswa
Berikut ini langkah-langkah
persiapan di kelas maya.
1. Pendaftaran di Kelas Maya
Sekolah
sebagai penyelenggara, guru, dan siswa wajib melakukan pendaftaran di Kelas
Maya jika akan membuka fitur Kelas Maya. Pendaftaran dapat diklasifikasikan
sebagai penyelenggara, guru, dan siswa. Berikut ini langkah-langkah pendaftaran
di Kelas Maya.
Mengisi formulir pendaftaran Online
(Penyelenggara, Guru, Siswa)
Mendaftar Online
Mulai
Mendaftar Online
Login
Ubah penyelenggara
Edit Profil
Langkah-langkah pendaftaran sebagai
berikut:
a. Masuk ke portal Rumah Belajar di
www.belajar.kemdikbud.go.id.
b. Pilih dan klik fitur “Kelas Maya”
dan muncul tampilan berikut.
c. Klik “Daftar” bagi yang belum
memiliki akun di Rumah Belajar dan akan tampil
pilihan pengguna sebagai siswa, guru
dan penyelenggara.
Untuk
membuka kelas maya, yang pertama harus dilakukan adalah sekolah mendaftar
sebagai penyelenggara kelas maya. Untuk melakukan pendaftaran sebagai
penyelenggara kelas maya maka Anda diminta menghubungi system Administrator
untuk permintaan sebagai penyelenggara kelas maya.
Setelah
sekolah Anda menjadi sekolah penyelenggara kelas maya, maka guru dan siswa
dapat mendaftar di kelas maya. Jika Anda belum pernah mendaftar di Rumah
Belajar (belum memiliki akun di Rumah Belajar), maka silahkan Anda klik “Daftar
sebagai Siswa atau Guru” dengan langkah-langkah sebagai berikut!
d. Isilah formulir pendaftaran
dengan lengkap, kemudian klik “Daftar”
e. Jika Anda suskses mendaftar maka nama Anda
akan muncul di bagian kanan atas
f. Bagi Anda yang sudah mendaftar
dan memiliki akun di Rumah Belajar maka Anda
pilih fitur Kelas Maya kemudian klik
“Login”
g.
Kemudian pilih kategori, user name, password, lalu klik masuk h. Jika Anda
berhasil daftar dan login maka akan muncul tampilan “Edit profil” yang berisi
ucapan selamat telah berhasil mendaftar. Kemudian disediakan tempat untuk
mengunggah foto dan memperbaikai nama, nomor identitas, alamat, alamat email,
nomor kontak, dan penyelenggara.
Bagi
Anda yang sudah memiliki akun Rumah Belajar tetapi belum pernah masuk di kelas
Maya maka yang perlu Anda lakukan setelah login adalah mengubah profil Anda
dengan cara mengarahkan kursor ke nama Anda di pojok kanan atas, lalu akan
muncul pilihan “Edit Profil”.
i.
Perhatikan bagian isian paling bawah “Penyelenggara”. Ubahlah bagian
penyelenggara menjadi nama sekolah Anda. (sistem secara otomatis akan
memunculkan Pustekkom sebagai penyelenggra, sehingga Anda harus mengganti
penyelenggara sesuai dengan sekolah Anda)
j.
Arahkan kursor Anda pada panah dibagian ujung kotak sekolah penyelenggara, maka
akan muncul nama-nama sekolah. Kemudian pilihlah nama sekolah yang sesuai
dengan sekolah Anda.
k.
Setelah menentukan nama sekolah Anda maka klik “Simpan”. Kemudian akan muncul
tampilan untuk mencari kelas bagi siswa dan tampilan untuk kelola kelas bagi
guru.
2. Penyelenggara Kelas Maya
Sekolah
sebagai penyelenggara kelas maya memiliki hak ases untuk mengelola keseluruhan
sistem kelas maya di sekolah diantaranya mengelola kelas (membuat kelas,
menambahkan tim pengajar), mengelola pengguna di sekolah (mengelola guru dan
siswa), monitoring aktivitas kelas (melihat rekap nilai), dan monitoring
aktivitas pengguna (guru, siswa).
Penyelenggara disarankan melakukan
hal-hal berikut untuk mengatur penyelenggaraan kelas maya:
•
Membentuk koordinator mata pelajaran. Masing-masing koordinator mata pelajaran
di sekolah tersebut menyusun dan mendiskusikan rencana dan jadwal kelas yang
akan di buka.
•
Menyepakati penamaan kelas yang akan ditulis di kelas maya. Berikut ini salah
satu contoh strategi penamaan kelas di kelas maya.
• Bersama-sama guru mata pelajaran
menentukan jadwal pelaksanaan kelas maya dan pengajar yang akan mengelola kelas
maya tersebut.
a) Kelola Kelas
Berikut ini langkah-langkah
penyelenggara mengelola kelas maya. a. Masuk ke portal Rumah Belajar di
www.belajar.kemdikbud.go.id dan pilih fitur
b.
Berdasarkan tampilan tersebut, sekolah sebagai penyelenggara memiliki
kewenangan dan hak untuk mengelola kelas (membuat kelas), mengelola guru,
mengelola siswa, mengelola master data, monitoring aktivitas kelas (melihat
rekap nilai), dan monitoring aktivitas pengguna (guru, siswa).
Langkah-langkah
Kelola Kelas terdapat 2 macam tampilan yaitu tanpa menandai struktur modul dan
dengan struktur modul. Berikut ini langkah-langkah untuk mengelola kelas!
• Tanpa Struktur Modul
➢ Membuat
kelas dengan mengklik “Tambah Kelas
➢ Isilah
Judul dengan nama kelas sesuai mata pelajaran dan kelas, Deskripsi Singkat
dengan nama guru pengampu mata pelajaran di kelas tersebut, Deskripsi dengan
sub-sub materi yang akan dipelajari di kelas tersebut, kategori, kelas, untuk
struktur modul diabaikan artinya tidak diberi tanda centang, dan kata kunci
yaitu sebuah kata minimal 6 karakter yang akan menjadi kunci bagi siswa untuk
masuk ke kelas tersebut!. Setelah semua terisi maka klik “Simpan”.
➢ Berikut ini
tampilan kelas yang muncul.
Terdapat dua pilihan menu yaitu
“Lihat Detail” dan “Lihat Kelas”.
Lihat Detail
Saat menu Lihat Detail diklik maka
akan muncul menu untuk
melengkapi pengaturan kelas yang
dibuka terkait kelengkapan
informasi materi yang akan
dipelajari meliputi:
❖ Umum;
gambar icon, nama kelas, deskripsi, tujuan
pembelajaran, penentuan guru yang
akan mengajar di kelas
tersebut, dan pengaturan penilaian.
❖ Modul;
modul ini dapat diisi oleh guru.
❖ Soal Ujian;
soal ujian dapat diisi oleh guru atau penyelenggara.
❖ Siswa;
berisi daftar siswa.
❖ Penilaian;
pengaturan penilaian untuk setiap siswa dapat diisi
oleh guru atau penyelenggara.
Lihat Kelas
Terdapat tiga bagian yang ada di
Menu Lihat Kelas yaitu
Pengumuman, Materi, dan Forum
Diskusi.
❖ Pengumuman;
berisi informasi terkait pembelajaran yang
disampaikan guru atau admin sekolah.
❖ Materi;
berisi tampilan materi yang telah diunggah guru.
❖ Forum
Diskusi; berisi tanya jawab terkait topik tertentu antara
guru dengan siswa.
Menu Kelola kelas telah diuraikan di
atas, untuk kembali ke tampilan awal
maka klik “Dasboard”.
b) Kelola Guru
Kelola guru berisi data-data guru di
sekolah yang telah mendaftar di kelas maya dengan penyelenggara sekolah
tersebut. Berikut contoh tampilan data guru.
c) Kelola Siswa
Kelola siswa berisi informasi data
siswa yang telah mendaftar di kelas maya dengan penyelenggara sekolah yang
bersangkutan.
d) Master Data
Master data berisi data mata
pelajaran yang dibuat, dan pihak penyelenggara dapat mengeditnya.
e) Rekap
Berisi informasi jumlah kelas yang
telah dibuat, waktu pelaksanaan, jumlah siswa dan jumlah siswa yang lulus.
f) Aktivitas Pengguna
Berisi
informasi terkait aktivitas yang telah dilakukan guru atau siswa dalam rentang
waktu tertentu. Pertama pilih rentang waktu, tentukan kategori siswa atau guru,
kemudian tuliskan atau pilih nama siswa atau guru yang akan dilihat
aktivitasnya. Data yang muncul dapat diubah dna dicetak dalam bentuk excel atau
pdf.
SUMBER : MODUL PEMBATIK.
Sabtu, 29 Oktober 2022
MAU SOAL SIAP PAKAI? AYO GUNAKAN BANK SOAL
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Memasuki abad 21 kemajuan teknologi tersebut telah memasuki berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pendidik dan peserta didik dituntut memiliki kemampuan belajar mengajar di abad 21. Pendidik saat ini harus mampu mempersiapkan peserta didik untuk pekerjaan dan teknologi yang belum ada dan menyelesaikan masalah yang bahkan belum diketahui. Oleh karena itu, seorang pendidik perlu mengetahui karakteristik pembelajaran abad 21.
Menurut Rotherdam & Willingham dalam Trisdiono (2013) mencatat bahwa kesuksesan seorang peserta didik tergantung pada kecakapan abad 21, sehingga peserta didik harus belajar untuk memilikinya. Partnership for 21st Century Skills mengidentifikasi kecakapan abad 21 meliputi : berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi dan kolaborasi. Berpikir kritis berarti peserta didik mampu mensikapi ilmu dan pengetahuan dengan kritis, mampu memanfaatkan untuk kemanusiaan. Mampu memecahkan masalah berarti mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya dalam proses kegiatan belajar sebagai wahana berlatih menghadapi permasalahan yang lebih besar dalam kehidupannya. Ketrampilan komunikasi merujuk pada kemampuan mengidentifikasi, mengakses, memanfaatkan dan memgoptimalkan perangkat dan teknik komunikasi untuk menerima dan menyampaikan informasi kepada pihak lain. Terampil kolaborasi berarti mampu menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan sinergi.
Menurut Jennifer Nichols dalam Rohim , Bima dan Julian (2016) prinsip pokok pembelajaran abad ke 21, yaitu:
1.
Instruction
should be student-centered.
Pengembangan
pembelajaran seyogyanya menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik. Peserta didik ditempatkan sebagai subyek pembelajaran yang
secara aktif mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya. Peserta didik tidak
lagi dituntut untuk mendengarkan dan menghafal materi pelajaran yang diberikan
guru, tetapi berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, sesuai
dengan kapasitas dan tingkat perkembangan berfikirnya, sambil diajak
berkontribusi untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang terjadi di
masyarakat.
2.
Education
should be collaborative.
Peserta
didik harus dibelajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain. Berkolaborasi
dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai yang dianutnya.
Dalam menggali informasi dan membangun makna, peserta didik perlu didorong
untuk bisa berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya. Dalam mengerjakan suatu
proyek, peserta didik perlu dibelajarkan bagaimana menghargai kekuatan dan talenta
setiap orang serta bagaimana mengambil peran dan menyesuaikan diri secara tepat
dengan mereka.
3.
Learning
should have context.
Pembelajaran
tidak akan banyak berarti jika tidak memberi dampak terhadap kehidupan peserta
didik di luar sekolah. Oleh karena itu, materi pelajaran perlu dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik. Guru mengembangkan metode pembelajaran
yang memungkinkan peserta didik terhubung dengan dunia nyata (real word).
Guru membantu peserta didik agar dapat menemukan nilai, makna dan keyakinan
atas apa yang sedang dipelajarinya serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-harinya. Guru melakukan penilaian kinerja peserta didik yang dikaitkan
dengan dunia nyata.
4. Schools should be integrated with society.
Dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab, sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi peserta didik untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana peserta didik dapat belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial. Peserta didik dapat dilibatkan dalam berbagai pengembangan program yang ada di masyarakat, seperti: program kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan sebagainya. Selain itu, peserta didik perlu diajak pula mengunjungi panti-panti asuhan untuk melatih kepekaan empati dan kepedulian sosialnya.
Jumat, 28 Oktober 2022
SEMINAR PRAKTIK BAIK CIPTAKAN BUDAYA POSITIF SMKKN MAKASSAR
Foto Bersama |
Pembukaan oleh Moderator |
Pemuda Tetap Semangat Belajar dan Mengajar |