Marwan, S.Pd., Gr., M.Pd. - Sahabat Teknologi 2023 Sulawesi Selatan

Marwan, S.Pd., Gr., M.Pd. adalah Guru Matematika SMK Kehutanan Negeri Makassar yang merupakan salah satu Peserta Level 4 PembaTIK Tahun 2023.

KULIAH UMUM PEMBATIK LEVEL 4

Kuliah Umum merupakan rangkaian dari kegiatan PembaTIK level 4 yang akan membekali peserta PembaTIK level 4 dengan wawasan: 1. Membangun Mindset Inovator dalam Ekosistem Digital Pendidikan 2. Pemanfaatan Platform Pembelajaran Digital yang Membelajarkan 3. Komunikasi Digital, Kolaborasi, dan Public Speaking

SESI SINKRONUS PEMBATIK LEVEL 4 SULAWESI SELATAN

Kegiatan PembaTIK 2023 Level 4 telah dimulai. Pada sesi sinkronus ini, peserta berbagi bersama tutor.

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN GOSIP

Pembelajaran matematika menggunakan GOSIP (Google Sites Interaktif Terpadu) PMM. Merupakan inovasi dalam memberdayakan teknologi di sekolah.

EKSPONEN ITU MUDAH

Menampilkan Media Pembelajaran Interaktif (MPI) matematika materi Eksponen yang dihasilkan dari Level 3.

Selasa, 25 Juli 2023

DISEMINASI MENERAPKAN BUDAYA POSITIF DI SMK KEHUTANAN NEGERI MAKASSAR DAN PRAKTIK PEMBENTUKAN KEYAKINAN KELAS

            Budaya positif terdiri dari dua kata yaitu budaya dan positif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata budaya (bu.da.ya) berarti pikiran; akal budi: hasil, adat istiadat: menyelidiki bahasa dan sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang (beradab, maju). Sedangkan positif (po.si.tif) berarti pasti, tegas, tentu, yakin, bersifat nyata dan membangun, menunjukkan adanya penyakit, kondisi tertentu, dan sebagainya (tentang hasil pemeriksaan). (https://kbbi.kemdikbud.go.id/Beranda). Artinya pikiran untuk yakin dan nyata untuk membangun.

Budaya positif ini dapat dibentuk dengan menciptakan lingkungan yang positif. Hal ini akan mendorong murid untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya. Dalam mendukung budaya positif, perlu adanya penyamaan persepsi mengenai hal yang harus dilakukan. Inilah yang melatarbelakangi kegiatan diseminasi di SMK Kehutanan Negeri Makassar dalam menerapkan budaya positif dan praktik pembuatan keyakinan kelas yang dilaksanakan di kelas XI.A (Vitex coffasus).

Diseminasi budaya positif dilakukan pada tanggal 17 Juli 2023 di ruang rapat SMK Kehutanan Negeri Makassar dan dihadiri 25 orang guru. Diseminasi ini diberi judul  MENERAPKAN BUDAYA POSITIF DI SMK KEHUTANAN NEGERI MAKASSAR.

Gambar 1 Bahan Presentasi

Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai Program Guru Penggerak. Program Guru Penggerak Menciptakan Pemimpin Pembelajaran Yang Berpusat pada Murid. Guru Penggerak harus lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak. Program ini akan menciptakan guru penggerak yang dapat :

1.      Mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi dan kolaborasi secara mandiri

2.      Memiliki kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik

3.      Merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua

4.      Berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan menumbuhkan kepemimpinan murid

5.      Mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar sekolah

(https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/)

Selanjutnya peserta melakukan kesepakatan kelas dengan dipandu oleh Calon Guru Penggerak (CGP). Setelah itu diberi Pertanyaan Pemantik dengan menanyakan setuju atau tidak setuju mengenai pernyataan Hukuman dapat mendisiplinkan anak, Pemberian hukuman dengan hal positif seperti membaca atau  membersihkan halaman sekolah dapat meningkatkan disiplin anak dan Memberi penghargaan dapat meningkatkan motivasi belajar anak.

Materi pertama mengenai Bagian 1 Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal sampai Bagian 5, 5 Posisi Kontrol.

Gambar 2 Penjelasan Materi

Diseminasi ditutup dengan meminta refleksi pelaksanaan diseminasi kepada peserta dengan tautan https://padlet.com/marwan_uin88/refleksi-kegiatan-seminar-menerapkan-budaya-positif-di-smk-k-rp5zp7uo99m6dpz. Pertanyaan refleksi yang diberikan yaitu 1. Hal baru apa yg mengubah paradigma saya, yang saya  dapatkan?, 2. Perasaan apa yang muncul selama mengikuti sesi ini  khususnya mengenai makna disiplin dan motivasi  intrinsik?, 3. Kegiatan apa yang saya telah lakukan  selama mengikuti seminar ini?, dan 4. Saya akan melakukan kegiatan yang seperti apakah setelah  mengikuti seminar ini?.


Gambar 3 Refleksi Peserta

Pada umumnya refleksi peserta menunjukkan perubahan paradigma mengenai hukuman dan konsekuensi. Peserta merasa terinspirasi oleh kegiatan ini. Peserta mempositifkan pemikiran agar berdampak pada perilaku positif. Peserta akan menerapkan budaya positif di sekolah dengan memulainya di kelas masing-masing. Diseminasi pun ditutup dengan salam.

Salah satu bagian penting dalam membangun budaya positif di sekolah adalah praktik membuat keyakinan kelas. Apalagi bertepatan dengan tahun ajaran baru. Sehingga sebagai wali kelas XI.A (Vitex Cofassus), saya menyempatkan untuk membuat keyakinan kelas. Pembuatan keyakinan kelas dimulai dengan menjelaskan kepada murid mengenai perbedaan aturan dan kesepakatan kelas dan proses mendapatkan keyakinan kelas dari kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati.

Gambar 4 Penjelasan Mengenai Keyakinan Kelas

Setelah murid memahami apa yang akan dilakukan, maka saya membagikan sticky note dan meminta mereka menuliskan satu kesepakatan kelas yang mereka inginkan. Kemudian menempelkannya pada kertas plano.

Gambar 5 Menuliskan Kesepakatan Kelas

Setelah semua menuliskan 1 kesepakatan kelas, maka guru membaca satu per satu dan mengambil kertas sticky note yang memiliki arti sama dengan lainnya. Akhirnya tersisa 4 kalimat yang kemudian dipindahkan ke karton biru sebagai keyakinan kelas yang telah disepakati oleh warga kelas XI.A (Vitex cofassus). Kemudian sebagai bentuk kesepakatan bersama atas keyakinan kelas yang telah dibuat, semua warga kelas menandatangani persetujuan.

Gambar 6 Keyakinan Kelas yang telah Dibuat

Setelah melaksanakan kegiatan, tidak lupa saya memilih empat orang murid untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ditutup dengan salam.

Gambar 7 Meminta Pendapat Murid

Demikian tahapan yang dapat saya jelaskan pada artikel ini. Untuk lebih jelasnya tahapan kegiatan yang telah dilakukan baik diseminasi maupun praktik keyakinan kelas dapat disimak pada Youtube https://youtu.be/imiUUJVmj4k dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/324152.

 

Makassar, 25 Juli 2023




Share:

Total Tayangan Halaman

Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Rapor Pendidikan

Pengikut

TENTANG SAYA

Foto saya
Assalamu alaikum Wr.Wb., Sahabat Teknologi. Perkenalkan nama saya Marwan, S.Pd., Gr., M.Pd. Guru Matematika SMK Kehutanan Negeri Makassar sekaligus Kepala Perpustakaan Angsana. Saya juga Sahabat Rumah Belajar (SRB) Tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022 dan menjadi Sahabat Teknologi di 2023 ini. Terima kasih. Ayo ikuti blog saya dan dapatkan informasi pendidikan dan teknologi yang menarik.

Logo BARUASA TEKNE

Logo BARUASA TEKNE

BARUASA TEKNE

Baruasa Tekne (Baruasa Manis) adalah makanan khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari tepung beras. BARUASA TEKNE sebagai tagline yang kepanjangannya Berbagi dan Berkolaborasi untuk semua bersama sahabat teknologi Sulsel